HOROR LUCU
Kakek Misterius Di Tengah Hutan
Pada suatu malam, Asnaif, Paijo, dan kawan-kawannya sedang berpesta
minuman keras di tengah hutan yang sepi. Mereka memilih tempat yang sepi
karena sekarang di tengah kota sudah banyak razia besar-besaran untuk
mengamankan mereka yang suka pesta miras. Tiba-tiba ditengah saat mereka
sedang berpesta, terdengar suara gemuruh guntur dan terlihat kilatan
petir tanpa henti. Hujanpun turun dengan besar dan mereka tunggang
langgang berlarian menuju mobil.
Setelah mereka masuk kedalam mobil, mereka melanjutkan pestanya
didalam mobil tersebut. Minuman keras membuat mereka mabuk kepayang
sambil bercanda tertawa ria. Tanpa berhenti mereka terus menenggak
minuman keras. Asnaif yang memegang kemudi mobilpun merasa bosan dan
langsung tancap gas dengan kecepatan 80km/jam. Mereka berhenti lagi dan
melanjutkan pesta mirasnya.
Saat mereka sedang asyik, tiba-tiba seorang kakek dengan wajah yang
cukup menyeramkan mengetuk kaca jendela depan. Tok tok tok, tanpa henti
si kakek mengetuknya. Asnaif dan kawan-kawan gemetar ketakutan. “If,
coba tanyain apa mau kakek itu?” kata Paijo dengan wajah yang sangat
melas dan ketakutan. Akhirnya asnaif membuka sedikit kaca jendela dan
berkata “Ma..maaa.mau apa kek?”. Kakek itu menjawab “Kakek minta rokok,
punya?”. Tanpa basa basi Asnaif langsung memberikan sebungkus rokok ke
kakek tersebut lalu menutup kaca jendela rapat-rapat dan tancap gas
sampai dengan kecepatan 100km/jam.
Singkat cerita setelah 2 jam jalan, lalu Asnaif, Paijo, dan
kawan-kawan melanjutkan pesta mirasnya itu. Mereka kembali tertawa
terbahak-bahak sambil menenggak minuman keras itu lagi tanpa henti.
Tiba-tiba si kakek tadi datang lagi dan kembali mengetuk jendela kaca
depan. “Punya korek?” kata si kakek sambil melihatkan wajah seram. Tanpa
basa basi lagi Asnaif langsung membuka lagi sedikit kaca jendela dan
melemparkan korek gas untuk si kakek, lalu menutup kembali kaca
jendelanya rapat-rapat. Ketakutan dan panik, Asnaif kembali tancap gas
dengan kecepatan 120km/jam.
Asnaif : Buset tuh si kakek, padahal kita udah jauh tapi dia bisa ngejar kita (panik campur takut).
Paijo : Iya If, gue merinding nih. Kok bisa yah?
Asnaif : Mungkin dia bukan manusia, mungkin di hantu Jo.
Setelah mengemudi selama tiga jam, akhirnya mereka kembali berhenti
dan melanjutkan pestanya. Mereka lupa akan kejadian tadi, terus saja
mereka meminum minuman keras sambil tertawa bercanda ria. Dan tiba-tiba
si kakek tadi kembali datang dan mengetuk kaca depan. Asnaif, Paijo, dan
kawan-kawan lainnya sangat ketakutan tingkat dewa. Paijo menangis,
kawan-kawan lainnya juga ada yang pipis di celana saking takutnya.
Akhirnya Asnaif memberanikan diri untuk membuka sedikit lagi kaca
jendelanya dan menanyakan apa mau si kakek itu. “Maaf kek, kami tidak
akan lagi mengganggu dan tidak akan lagi ke hutan ini. Kami mohon ampun
jangan bunuh kami kek” Ujan Asnaif sambil menangis memohon ampun. Lalu
sambil menghisap rokok, si kakek menjawab “Apa kalian butuh bantuan
kakek? Kakek lihat sepanjang malam mobil kalian berjalan di lumpur.
Kakek bantu dorong ya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar