KOMPAS.com - Mengunjungi Sawahlunto, kota di Sumatera Barat yang diapit Bukit Barisan ini membawa Anda seperti kembali ke zaman kolonial. Gedung-gedung pemerintahan masih bergaya Belanda. Namun di beberapa bangunan, tidak lupa ditinggalkan pula bentuk bagonjong yang menjadi bentuk atap khas ranah Minang.
Kota yang dahulu bertumpu pada sektor pertambangan batu bara ini semakin menggeliat membenahi pariwisata. Hotel, museum, tempat rekreasi dan bangunan-bangunan tua di kota ditata apik siap menyambut turis baik domestik maupun asing.
Dihimpun oleh Kompas Travel, berikut adalah tempat wajib didatangi saat berada di Sawahlunto.
Kantor Bukit Asam. Bangunan ini merupakan kantor perusahaan tambang Bukit Asam unit Penambangan Ombilin. Kantor yang masih berarsitektur Belanda, dibangun di jantung kota sekaligus sebagai ikon Sawahlunto.
Hotel Ombilin. Hotel ini menjadi hotel tertua di kota. Dahulu, dijadikan penginapan para ahli tambang yang didatangkan Belanda. Hingga saat ini pun nuansa arsitektur Belanda masih sangat kental. Keberadaan hotel ini menjadi salah satu pusat kota Sawahlunto.

Taman Segitiga. Bisa dibilang tempat ini adalah alun-alun kota Sawahlunto. Sesuai dengan namanya, taman berbentuk segitiga terletak di depan Kantor Bukit Asam. Muda-mudi Sawahlunto selalu datang meramaikan suasana taman, baik siang maupun malam. Di sini deretan pedagang tertata rapi membuka lapak dagangan mereka.
Silo. Merupakan tempat penyimpanan batu bara. Bentuknya seperti tabung raksasa. Jika Anda datang dari arah Batu Sangkar, tiga silo besar akan menyambut begitu memasuki kota. Sekaligus sebagai ikon kota.

Lubang Mbah Soero. Ini merupakan lobang tambang pertama di Sawahlunto. Lokasinya berada di Lembah Soegar. Sejak tahun 2007 lobang ini dibuka untuk dijadikan wisata menelusur terowongan tambang dengan nama Lubang Mbah Soero.
Museum Goedang Ransoem. Museum ini dahulu adalah dapur umum, tempat mengolah makanan para pekerja tambang. Di dalamnya menyimpan peralatan masak raksasa yang digunakan untuk memasak saat itu. Selain dapur, kompleks museum juga terdiri dari beberapa bangunan seperti galeri etnografi, galeri Malaka, dan Iptek Center.
Waterboom. Tempat ini pernah menjadi pemandian pejabat dan putra-putri Belanda. Letaknya berada pada topografi perbukitan dengan luas sekitar 7 hektar.
Resort Kandi. Wisata alam terbuka yang berada di sisi Danau Tandikek. Ragam atraksi wisata ditawarkan, mulai dari wisata air perahu naga, speedboat, sepeda air, dan banana boat. Serta wisata alam outbound, go cart dan ATV. Selain atraksi wisata wahana ini juga dilengkapi dengan koleksi satwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar